Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling up Initiative (READSI) memberikan dukungan bagi kelompok tani sasaran di 342 Desa, 18 Kabupaten yang terdapat di enam Provinsi.
Petani dan penyuluh harus tetap bekerja di masa pandemi virus corona. Sebab, negara-negara eksportir menghentikan sementara kegiatan ekspornya.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian paling rentan terhadap perubahan iklim karena berpengaruh terhadap pola tanam, waktu tanam, indeks pertanaman, produksi, dan kualitas hasil.
Pemberdayaan petani yang dilakukan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Luwu Timur mulai menunjukkan tren positif.
Diharapkan melalui workshop ini, Program READSI dapat berjalan dengan baik dan mampu mencapai target-target pada sasaran strategis serta mendukung program utama Kementan.
Kegiatan Knowledge Sharing Program READSI ini nantinya dapat menjadi acuan DPMO dalam menyusun rencana kerja dan perbaikan kegiatan Program READSI selanjutnya.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi kerap menyinggung bahwa petani harus memiliki kemampuan mengelola keuangan dengan baik. Sebab, usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit.
Kementan Berhasil Ubah Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Petani